Diwartakan AppleInsider, Minggu (25/3/2012), beberapa deskripsi mengindikasikan kebutuhan kandidat yang akrab dengan arsitektur IP Multimedia Subsystem (IMS), yang merupakan dasar layanan suara via long term evolution (LTE).
Daftar tim Wireless Technlogy di Apple mencari teknisi perangkat lunak yang berpengalaman dengan teknologi dasar sinyal suara. Ini berarti perusahaan berlogo apel itu sedang mempersiapkan voice over LTE (VoLTE) atau solusi voice over IP (VoIP).
Meskipun iPhone yang ada sekarang belum mendukung LTE, operator yang membawa perangkat tersebut telah mulai mengeluarkan teknologi jaringan generasi mutakhir itu. Misalnya Verizon di Amerika Serikat (AS), telah memiliki ponsel yang mendukung LTE ketika iPhone 4S diluncurkan.
Hal yang paling menarik adalah syarat IMS yang diungkap dalam daftar lowongan Apple. Pasalnnya IMS adalah arsitektur yang diimplementasikan atau direncanakan untuk hadir dalam jaringan 4G milik operator-operator besar di AS.
Sampai sekarang masih belum diketahui apakah Apple akan sepenuhnya mengandalkan IMS di perangkat masa depannya. Namun, tampaknya sebuah solusi lain yang kompatibel dengan IMS tanpa sepenuhnya mendukung arsitektur terebut, akan jadi pilihan yang lebih mudah bagi. Khususnya bagi perusahaan seperti Apple yang lebih menekankan pada pengalaman penggunanya.
"Apa pun yang dilakukan Apple, perusahaan tersebut akan mengharapkan suara bisa bekerja pada perangkat seluler dan non-selular kreasinya," kata Dean Bubley, pendiri perusahaan konsultan Disruptive Analysis.
"Setiap platform suara membutuhkan mode non-SIM, seperti halnya sebuah ekstensi dari IMS. Apple tidak akan mengharapkan pengalaman layanan voice yang berbeda antara iPhone dengan iPad Wi-Fi," tambahnya.