Juru bicara Apple Michael Tchao menyatakan, perangkat new iPad bekerja seperti perangkat mereka lainnya dalam soal indikator baterai. Perangkat iOS didesain menampilkan indikator 100% sebelum baterai benar-benar terisi penuh. Hal ini untuk proses charge lebih optimal.
"Hal ini didesain sehingga Anda tetap bisa mengisi ulang selama Anda suka. Ini adalah fitur bagus yang selalu ada di iOS," ucap Tchao yang di kutip dari AllThingsD, Rabu (28/3/2012).
Menurut Tchao, jika baterai sudah mencapai 100%, perangkat iPad terbaru akan menurunkan daya, kemudian kembali lagi mengisi ulang sampai 100%. Begitu seterusnya sampai kabel untuk isi ulang dicabut.
Desain seperti itu adalah untuk menghindari proses isi ulang baterai berlebihan sehingga baterai lebih awet. Ketika indikator sudah sampai 100%, sebenarnya dayanya juga sudah cukup untuk keawetan baterai 10 jam seperti yang dijanjikan. Jadi intinya, Apple membantah indikator baterainya ngaco karena memang sengaja didesain seperti itu.
Sebelumnya, indikator baterai disinyalir sedikit bermasalah sehingga tidak menunjukkan kekuatan baterai yang sesungguhnya. Hal ini terungkap dalam sebuah riset.
"Jika Anda berhenti mengisi ulang ketika indikator baterai menunjukkan 100%, Anda tidak akan mendapatkan kekuatan baterai maksimum," kata Ray Soneira, Presiden DisplayMate Technologies yang meneliti baterai di iPad anyar, seperti dikutip dari Computerworld, Selasa (27/3/2012).
Menurut Ray, ketika indikator baterai di iPad menunjukkan angka 100%, sejatinya kapasitasnya baru 90%. Alhasil, konsumen bisa rugi keawetan baterai sekitar satu jam.