Apa gunanya? Dengan tersambung ke WiFi, perangkat itu kemudian bisa dikendalikan dari jarak jauh.
Melalui aplikasi khusus di smartphone, di manapun lokasi pengguna, selama ponselnya terhubung ke internet, AC bisa dikendalikan.
Contohnya, saat lupa mematikan AC di rumah, pengguna bisa mematikannya lewat aplikasi itu. Atau, saat mau pulang ke rumah, ruangan bisa didinginkan terlebih dahulu, sehingga sudah sejuk saat pengguna sampai.
Penerapan WiFi pada AC itu merupakan contoh aplikasi sederhana yang memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Produsen elektronik seperti Samsung pada dasarnya hanya "menyambungkan titik-titik".
Kamera WiFi
Di acara yang sama, Samsung juga menampilkan jajaran kamera terbarunya yang sudah memanfaatkan WiFi. Sama seperti AC tadi, ini memungkinkan kamera dikendalikan dari jarak jauh.
Contoh sederhananya adalah saat mengambil foto bersama dengan kamera diletakkan di atas tripod. Tak perlu lagi satu orang berdiri di belakang kamera dan cepat-cepat berlari ke depan kamera untuk masuk dalam adegan.
Lewat aplikasi khusus di ponsel, semua fungsi kamera pun bisa diakses dan pengambilan gambar bisa dilakukan. Serunya, foto yang diambil pun bisa langsung tersimpan di ponsel.
Tak hanya itu, kemampuan WiFi memungkinkan kamera mengunggah foto langsung ke jejaring sosial kesukaan penggunanya. Tak perlu lagi memindahkan file ke komputer sebelum tayang di Facebook.
WiFi di mana lagi?
Kemampuan terhubung ke jaringan agaknya akan merambah perangkat elektronik lain. Samsung di kesempatan itu juga mendemokan printer SCX-3405FW yang bisa digunakan untuk mencetak dokumen dari ponsel, tablet maupun PC.
Sampai sejauh mana kemampuan konektivitas itu akan dikembangkan? Batasannya bisa jadi memang hanya imajinasi saja.
Bukan tidak mungkin perangkat yang selama ini nampaknya tidak butuh untuk terhubung ke jaringan akhirnya menjadi perangkat yang tersambung.