Kebanyakan usia enam hingga 15 tahun akan beralih pertama kali ke mesin pencari, 54 persen diantaranya mengatakan bahwa mereka akan memilih Google sebelum bertanya pada orang tua atau guru. Hanya seperempat dari anak-anak itu yang bertanya pada orang tua mereka pertamakali sebelum Google.
Sedangkan ensiklopedia sepertinya menjadi pilihan terakhir. Hampir setengah dari semua anak (45 persen) tidak pernah menggunakan ensiklopedia cetak dan hampir seperlima (19 persen) belum pernah menggunakan kamus cetak.
Survei dari 500 anak-anak ini menyoroti bagaimana teknologi telah menjadi pusat kehidupan muda. Hampir setengah anak-anak menggunakan Google, setidaknya lima kali sehari.
“Tumbuhnya anak-anak dalam lingkungan di mana teknologi digital diterima sebagai standar, kami ingin melihat seberapa besar itu mempengaruhi pendekatan mereka untuk penelitian dan eksplorasi,” ujar Pam Waddell, Direktur Birmingham Science City mengomentari temuan tersebut, seperti dilansir Daily Mail, Senin (12/3/2012).
Menurut Waddel, sebenarnya tidak mengherankan jika anak muda sering bertanya pada Google sebelum mengajukan pertanyaan pada orang tua atau guru mereka. “Namun, ini tidak selalu berarti buruk. Ini menunjukkan betapa teknologi merupakan hal yang biasa bagi anak anak saat ini dan bagaimana mereka merasa nyaman menggunakannya,” tambahnya.
“Anak-anak, dalam generasi apa pun mereka akan tumbuh nanti, dengan memiliki sifat ingin tahu dan fakta bahwa mereka mampu menggunakan teknologi baru untuk mengeksplorasi, ini merupakan tanda positif untuk masa depan,” pungkasnya.