"Trafik komunikasi sempat mengalami lonjakan hingga 40 persen dari trafik normal. Sepuluh menit setelah terjadinya gempa," kata Ricardo Indra, GM Corporate Communications Telkomsel, dalam rilis yang dikirim kepada Kompas.com.
Ia mengakui, sesaat setelah terjadinya gempa yang cukup kuat tersebut, gangguan komunikasi terasa di wilayah Denpasar, Kuta, Nusa Dua, dan Seminyak. Namun, saat ini jaringan Telkomsel sudah kembali berjalan normal dan coverage layanan tetap berfungsi dengan baik.
Sebanyak 2.291 base transceiver station (BTS) yang ada di wilayah Bali Nusra kini telah mampu mengatasi lonjakan lalu lintas komunikasi. Meski demikian, Telkomsel secara terus-menerus tetap akan memantau perkembangan performa jaringan dan memastikan layanan komunikasi berfungsi normal.
Sebagaimana dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa 6,8 SR mengguncang Bali sekitar pukul 11.16 Wita. Pusat gempa berada pada koordinat 9.89 LS dan 114.53 BT atau sekitar 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali.