Presiden dan CEO Nokia Stephen Elop, dalam wawancara dengan Kompas.com di ajang Nokia Connection 2011, Selasa (21/6/2011), menjelaskan, "Saya tahu tablet sangat menarik. Tapi, sejauh ini Nokia belum punya rencana untuk meluncurkan tablet. Kita bekerja sangat hati-hati dalam menggarap pasar." Elops menjelaskan, "Kita harus lakukan hal berbeda. Lagi pula jika kita melihat pasar Indonesia, apa yang sebenarnya menarik."
Elop mengatakan, di banyak negara, tablet belum terjangkau oleh masyarakatnya. Produk tablet sendiri hanya beberapa brand yang kuat, sedangkan yang lain belum banyak direspons. Elop mengatakan bahwa Nokia lebih memilih strategi lain. Salah satunya ialah mengembangkan handphone harga terjangkau, tetapi tetap bisa memberi manfaat lebih. "Kita kenalkan handphone dengan kapabilitas tinggi. Lalu, kita juga kenalkan dual SIM card yang bisa digunakan dengan mudah," urai Elop.
Sementara itu, Nokia juga tetap fokus pada upaya inovasi teknologi device. Elop mengungkapkan, salah satu wujudnya adalah pengenalan Nokia N9 dalam Nokia Connection hari ini. "Kita lakukan inovasi. Ini adalah wujud disruptive technology. Kita akan lakukan terus dan Anda akan lihat pengembangan lainnya ke depan," tutur Elop.
Elop mengakui bahwa kompetisi dalam bisnis mobile device memang tinggi. Namun, ia percaya diri. "Nokia ada pada posisi yang kuat saat ini. Kita tahu banyak tantangan, tapi kita kuat dalam distribusi dan sales. Karenanya, kita sangat percaya diri," katanya. Dalam inovasi produk, Elop mengatakan bahwa produk harus cantik dan berguna.
Dalam Nokia Connection 2011, Nokia memperkenalkan beberapa produk terbarunya, termasuk Nokia N9. Selain itu, ada pula ponsel dual SIM card, seperti Nokia C2-02, Nokia C2-03, dan Nokia C2-06. Keduanya bakal diluncurkan pada tahun ini. Nokia juga berencana meluncurkan 10 device dengan platform Symbian Anna dalam 12 bulan ke depan.