"Penetrasi broadband kalau di wilayah Jakarta metro sudah hampir di semua titik. Wilayah luarnya seperti Sukabumi dan Karawang, kemudian yang di pelosok juga sudah, tapi tidak semua di-cover karena kebutuhannya belum ada," terang Daniel Azhari, General Manager Sales Customer Service Metro Jakarta, Telkomsel, ketika ditemui di acara Rezeki Broadband Tahun Naga, Balai Kartini, Selasa (24/1/2012)
"Sekarang di Jabodetabek BTS 3G node B ada 3.000. Setiap tahun akan ditambah sekira lebih dari 10 persen. Kendala kami sekarang kita sebenarnya tertabrak kebijakan tower sharing, karna ada praturan daerah setiap BTS harus sudah sharing dengan operator lain," tambahnya
Menurut Daniel, kebijakan tower sharing menjadi kendala karena titik yang diperlukan setiap operator tidak selalu sama. Kadang ketika sudah menentukan titik, bisa saja ternyata operator lain yang akan ikut sharing butuh membangun BTSnya 100 atau 300 meter dari titik semula.
"Untuk mengatasi ini agak sulit. Biasanya kita akan adakan optimisasi jaringan supaya jangkauannya lebih luas, karena kalau tidak penetrasi node B ini tidak bertambah," tandasnya.
"Tapi ini biasanya berpengaruh pada kualitas. Karena pelebaran radius coverage ini tidak sebagus kondisi existing. Misalnya kalau radius sebenarnya 5 kilometer dioptimisasi jadi 10 kilometer," tambah Daniel.