Tentunya iPad ini bukan ditujukan agar pilot bisa bermain Angry Birds saat mengendalikan pesawat. iPad akan menggantikan setidaknya beberapa alat bantu yang terdiri dari printed manuals, safety checklists, logbooks, navigation charts, informasi cuaca, dan airport diagrams. Dengan digunakannya iPad, peralatan yang telah disebutkan di atas akan segera dimuseumkan dan digantikan dengan papan elektronik tersebut yang berisi aplikasi elegan sehingga membuat kokpit pesawat benar-benar tanpa kertas (paperless).
Pilot pribadi juga dibolehkan membawa iPad yang didukung ratusan aplikasi penerbangan umum untuk mempermudah perencanaan sebelum terbang dan membantu dalam operasi penerbangan. Dengan autorisasi ini berarti iPad telah dibersihkan dari perangkat yang bisa mengganggu penerbangan.
Sebagaimana diketahui, alat-alat elektronik diduga memiliki andil dalam gangguan terhadap penerbangan. Oleh karenanya, iPad yang nantinya digunakan telah dibersihkan terlebih dahulu. Pilot tidak perlu mematikan dan menyimpan iPad selama lepas landas dan mendarat karena iPad tidak akan mengganggu fungsi elektronik pesawat.
Sebenarnya penggunaan iPad dalam dunia penerbangan bukan hal yang terlalu aneh. Sejak November tahun 2010, para pilot Angkatan Laut Amerika Serikat telah menggunakan iPad dan iPad 2 dengan peta digital yang memungkinkan pilot mencari wilayah yang ditandai di layar daripada membolak-balik peta yang berat di dalam kokpit pesawat yang sempit seperti peswat AH-1W Cobra dan the F/A-18 Hornet. Pada bulan yang sama, Angkatan Bersenjata Singapura dan angkatan lautnya juga secara resmi menggunakan iPad. Sebanyak 8.000 iPad dibagikan oleh Pemerintah Singapura.