Popularitas dari BB yang hanya mengandalakan BBM sebagai iconnya semakin menurun karena kalah agresif dari iPhone dan Android. Menurunnya Produk RIM ini karena inovasi atau terobosan produk belum kelihatan. Dibandingkan dengan iPhone dan juga android tentu saja sangat berbeda. Menurut beberapa sumber yang valid, RIM akan segera meningkatkan kapasitas BBM group yang menjadi andalannya.
Peningkatan Kapasitas BBM Group ini banyak dibahas oleh T.A. McCann, VP Product Strategy RIM, yang banyak mengurusi fitur di Blackberry. Paling santer dibertakan adalah kemampuan dari BBM Groups. Jika saat ini untuk sebuah group hanya dapat dihuni 30 member, kedepannya kapasitas tersebut akan di tambah quotanya. Pocket Lint berpendapat bahwa RIM sedang mencari kesuksesan seperti dengan Twitter yang dapat mengirim file kebanyak orang.
Contoh konkrit dari layanan BBM adalah dapat digunakan untuk berjualan dan mengirimkan pesan, mirip seperti seorang pengguna Twitter yang menyebarkan tweet kepada para follower-nya.
Ada kemungkinan kalau BBM memiliki fitur video call. Selain itu, McCann tidak menutup kemungkinan adanya fitur pembuatan grup otomatis saat si pengguna berada di sebuah tempat.
Opsi penjualan BBM ke platform lain juga belum di diputuskan oleh RIM. Memang dengan menjual BBM ke platform lain, seperti Android, iOS, atau Windows Phone, pengguna BBM akan meningkat tajam. Namun, hal tersebut akan mengurangi alasan orang untuk membeli smartphone BB.
Saat ditanya, apa yang membedakan BBM dengan aplikasi messaging lain, seperti What's App, Facebook Messenger, dan Yahoo Messenger, McCann membanggakan fitur D dan R. Di fitur BBM, apabila pengguna mengirimkan pesan, maka akan terdapat sebuah tanda centang diiringi huruf D dan R. D untuk pesan yang telah terkirim (delivered) dan R untuk pesan yang sudah dibaca (read).
"Dengan BBM, kami memiliki pengalaman," lanjut McCann. "Salah satu fitur kunci kami adalah memiliki D dan R dan yang lainnya tidak melakukannya dengan cara yang sama."
Peningkatan Kapasitas BBM Group ini banyak dibahas oleh T.A. McCann, VP Product Strategy RIM, yang banyak mengurusi fitur di Blackberry. Paling santer dibertakan adalah kemampuan dari BBM Groups. Jika saat ini untuk sebuah group hanya dapat dihuni 30 member, kedepannya kapasitas tersebut akan di tambah quotanya. Pocket Lint berpendapat bahwa RIM sedang mencari kesuksesan seperti dengan Twitter yang dapat mengirim file kebanyak orang.
Contoh konkrit dari layanan BBM adalah dapat digunakan untuk berjualan dan mengirimkan pesan, mirip seperti seorang pengguna Twitter yang menyebarkan tweet kepada para follower-nya.
Ada kemungkinan kalau BBM memiliki fitur video call. Selain itu, McCann tidak menutup kemungkinan adanya fitur pembuatan grup otomatis saat si pengguna berada di sebuah tempat.
Opsi penjualan BBM ke platform lain juga belum di diputuskan oleh RIM. Memang dengan menjual BBM ke platform lain, seperti Android, iOS, atau Windows Phone, pengguna BBM akan meningkat tajam. Namun, hal tersebut akan mengurangi alasan orang untuk membeli smartphone BB.
Saat ditanya, apa yang membedakan BBM dengan aplikasi messaging lain, seperti What's App, Facebook Messenger, dan Yahoo Messenger, McCann membanggakan fitur D dan R. Di fitur BBM, apabila pengguna mengirimkan pesan, maka akan terdapat sebuah tanda centang diiringi huruf D dan R. D untuk pesan yang telah terkirim (delivered) dan R untuk pesan yang sudah dibaca (read).
"Dengan BBM, kami memiliki pengalaman," lanjut McCann. "Salah satu fitur kunci kami adalah memiliki D dan R dan yang lainnya tidak melakukannya dengan cara yang sama."