"Ini pertama kali saya pitching. Jadi tadi sempat nervous. Tadinya CEO-nya yang mau berangkat, tapi karena ada urusan di Singapore, jadinya saya yang berangkat," ungkap Deche usai pitching.
Sudah yang pertama kali, Deche harus menghadapi pertanyaan sulit. Misalnya, apa beda layanannya dengan info makanan lain, mengapa orang harus menggunakannya dan bagaimana bersaing dengan layanan serupa. Deche mengakui kewalahan dengan beberapa pertanyaan juri yang belum terprediksi.
"Misalnya tadi pertanyaan kalau mengembangkan bisnis secara global. Belum pernah terpikir sebelumnya," paparnya. Alhasil ia pun kurang siap menjawabnya.
Masih untung, persiapan pitching tak terlalu mendadak. Deche masih punya kesempatan mempersiapkan selama seminggu. Ia pun hanya mempresentasikan konsep Tasterous dengan file yang biasa dipakai untuk presentasi.
Sekedar diketahui, layanan Tasterous yang menyediakan tempat berbagi foto dan info makanan berbasis lokasi ini ternyata baru diluncurkan. Meski demikian, Deche mengatakan bahwa Tasterous saat ini telah memiliki 500 user dan 600 data makanan. Saat ini layanan yang sudah tersedia adalah untuk BlackBerry. Sementara, untuk iPhone dan Android akan tersedia dalam 1-2 bulan mendatang. Saat ini, pengembangan untuk iPhone dan Android sudah mencapai 80 persen.