Kepala Humas dan Pusat Informasi, Gatot S. Dewa Broto, menegaskan jika keputusan yang akan diambil langsung Menkominfo Tifatul Sembiring tersebut bakal dilakukan dengan hati-hati.
"Sampai saat ini masih belum kita putuskan," tukas Gatot, ketika ditemui di Euphoria Resto, Jakarta, Rabu (6/4/2011).
Ditambahkan dia, sepertinya Menkominfo masih melihat berbagai kemungkinan lainnya sebelum mengambil keputusan apakah lisensi seluler tersebut diberikan atau tidak oleh operator pemilik brand Esia tersebut.
"Pak Tifatul mungkin masih ada pertimbangan lain. Banyak hal lah yang bisa menjadi kemungkinan," imbuh Gatot.
Sebelumnya, BRTI telah mengirimkan surat rekomendasi kepada Menkominfo agar meluluskan permintaan izin seluler yang diajukan BTel.
Menurut anggota BRTI, M. Ridwan Effendi, rekomendasi itu diberikan sesuai keputusan rapat pleno dan proses evaluasi yang dilakukan BRTI sejak akhir 2010 lalu. "Regulasi memungkinkan. Tidak ada alasan untuk menolak," ucapnya.
Bakrie Telecom sendiri telah memiliki 11 juta pelanggan fixed wireless access (FWA) berbasis teknologi CDMA di pita 800 MHz melalui layanan Esia. Operator yang identik dengan warna hijau tersebut telah mengajukan permohonan lisensi seluler sejak pertengahan tahun lalu.