Tak seperti gagasan sinkronisasi pada beberapa perangkat melalui ‘teknologi cloud’, konsep baru dari NexCrea itu justru terpusat pada satu perangkat yang disebut sebagai NexPhone.
Cukup dengan menghubungkan NexPhone dengan dock tablet (NexTablet) maka smartphone itu pun akan berubah menjadi tablet. Lalu jika dihubungkan dengan dock laptop (NexLaptop) perangkat pun dapat berubah menjadi laptop yang menyajikan pengalaman komputasi yang nyata dengan menggunakan software Ubuntu for Android. Begitupun jika NexPhone dihubungkan dengan NexMonitor yang secara otomatis akan mengubahnya menjadi perangkat PC yang menjalankan Ubuntu for Android.
Secara rinci apa saja spesifikasi yang tersemat di dalam tubuh NexPhone, memang belum diungkap oleh pihak yang mengusung ide tersebut.
Ubuntu merupakan software yang bersifat gratis dan open source. Dalam penggunaannya sistem operasi tersebut juga diklaim semudah menggunakan Windows atau Mac. Ubuntu juga telah digunakan oleh jutaan pengguna komputer, sistem operasi ini juga support untuk ratusan aplikasi termasuk aplikasi kantoran, fotografi, video, dan musik.
Untuk merealisasikan ide barunya ini, pihak NexCrea menempuh jalur CrowdFunding, yakni suatu cara untuk mencari dukungan finansial dari publik untuk suatu proyek yang biasanya berupa ide kreatif. Nah, jika pendanaan tersebut telah terpenuhi, NexPhone dikatakan bakal tersedia untuk konsumen pada tahun 2013 mendatang.
