Para peneliti anti-virus mobile di Fortinet telah menemukan 1.000 malware yang menginfeksi 150.000 sampel Android yang diteliti. Seribu malware ini menyerang ponsel-ponsel sample Android tiap hari, dengan berbagai cara. Mulai dari download aplikasi "bodong" yang bermuatan malware, email, hingga kunjungan ke situs-situs yang bermuatan malware.
Kadangkala pengguna ponsel sama sekali tidak tahu jika ponselnya memiliki malware yang berbahaya. Menurutnya, gejala-gejala serangan malware sangat sulit diidentifikasi.
Selain itu juga disebabkan oleh kondisi geografis yang di mana penyebaran malware tidak sama di setiap negara. Biasanya, para pencipta malware menargetkan negara tertentu karena sesuai dengan model bisnis mereka, bahasa, penggunaan angka premium, atau secara kebetulan mereka mengunggah malware di suatu pasar yang terkenal di negara tersebut.
Kadangkala pengguna ponsel sama sekali tidak tahu jika ponselnya memiliki malware yang berbahaya. Menurutnya, gejala-gejala serangan malware sangat sulit diidentifikasi.
Selain itu juga disebabkan oleh kondisi geografis yang di mana penyebaran malware tidak sama di setiap negara. Biasanya, para pencipta malware menargetkan negara tertentu karena sesuai dengan model bisnis mereka, bahasa, penggunaan angka premium, atau secara kebetulan mereka mengunggah malware di suatu pasar yang terkenal di negara tersebut.
Apabila Anda tinggal di AS atau Eropa, dapat dipastikan bahwa Anda tidak akan terkena serangan tersebut. Apvrille berpesan, bila Anda menggunakan ponsel hanya untuk panggilan telepon, itu berarti Anda tidak membutuhkan smartphone Android dan lebih baik menggunakan feature phone biasa.