Meningkatnya minat pasar akan perangkat pintar seperti smartphone dan tablet, membuka peluang bisnis strategis untuk teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) untuk lebih berkembang. Hal ini mengingat jumlah vendor handset CDMA belum banyak di Indonesia. Seperti survey yang dilakukan oleh LG Mobile Indonesia, yang memperkirakan pasar ponsel berbasis CDMA sebesar 20% dari total pasar ponsel di tanah air 2012. Sebesar 80% ponsel yang beredar menggunakan teknologi Global System for Mobile (GSM). Dari jumlah tersebut, pasar smartphone CDMA diperkirakan sebesar 5%.
Dengan besarnya kompetisi di ponsel yang menggunakan GSM untuk perangkat smartphone, CDMA memiliki kesempatan pasar yang lebih besar. Namun amat disayangkan, pertumbuhan pasar smartphone CDMA belum signifikan sebab investasi operator untuk membangun based transceiver station (BTS) untuk layanan CDMA sangat mahal dan membutuhkan perangkat yang teknologi tinggi yang dibutuhkan hingga ke tiap pelosok daerah. Selain itu, operator masih berfokus membangun BTS di Pulau Jawa, belum siap hingga ke pelosok daerah terpencil. Hal ini diungkapkan oleh Agus Hamonangan (Founder Komunitas ID Android) yang memperkirakan dalam 4 tahun ke depan pasar smartphone CDMA akan meningkat 8%-10%.
Perlu kerjasama erat antara penanam modal, operator dan legulator (pemerintah) untuk bersama-sama memperluas jaringan CDMA di tanah air, sebagai bentuk strategi bisnis yang menjanjikan.(Tabloid pulsa)
Dengan besarnya kompetisi di ponsel yang menggunakan GSM untuk perangkat smartphone, CDMA memiliki kesempatan pasar yang lebih besar. Namun amat disayangkan, pertumbuhan pasar smartphone CDMA belum signifikan sebab investasi operator untuk membangun based transceiver station (BTS) untuk layanan CDMA sangat mahal dan membutuhkan perangkat yang teknologi tinggi yang dibutuhkan hingga ke tiap pelosok daerah. Selain itu, operator masih berfokus membangun BTS di Pulau Jawa, belum siap hingga ke pelosok daerah terpencil. Hal ini diungkapkan oleh Agus Hamonangan (Founder Komunitas ID Android) yang memperkirakan dalam 4 tahun ke depan pasar smartphone CDMA akan meningkat 8%-10%.
Perlu kerjasama erat antara penanam modal, operator dan legulator (pemerintah) untuk bersama-sama memperluas jaringan CDMA di tanah air, sebagai bentuk strategi bisnis yang menjanjikan.(Tabloid pulsa)